Faktor-Faktor Yang Mempengharuhi Minat Wirausaha Pengolahan Pangan Organik Pada Perempuan Tani Di Desa Wonokerto, Bantur, Malang
Abstract
Tumbuhkembangnya jiwa kewirausahaan perempuan tani dipengaruhi oleh pelatihan teknologi pangan olahan organik. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membangkitkan minat wirausahanya. Â Faktor-faktor yang mempengaruhi minat wirausaha pada perempuan tani ini meliputi tenaga kerja, skill, lahan, dan jiwa kewirausahaan. Faktor tenaga kerja diukur dengan indicator jumlah keluarga dan rasio kerja. Faktor skill diukur dengan indicator pengenalan tanaman organik, pengetahuan pangan olahan alami, pengetahuan manfaat tanaman salak sebagai olahan, pengetahuan manfaat tanaman garut sebagai bahan olahan, kemudahan membuat pangan olahan salak, dan kemudahan membuat pangan olahan garut. Faktor lahan diukur dengan tiga indikator yaitu lahan tegal, tanaman salak, dan tanaman garut. Sedangkan faktor jiwa kewirausahaan diukur dengan delapan indikator yaitu dorongan, integritas, ketepatan, ketenangan, perkiraan resiko, kesehatan fisik, kebebasan, dan dapat bergaul. Â Hasil analisis memperlihatkan bahwa variabel minat wirausaha dipengaruhi modal, tenaga kerja, skill, lahan, dan jiwa kewirausahaan. Skill berpengaruh paling dominan terhadap minat wirausaha.
Kata Kunci: Tenaga Kerja, Skill, Jiwa Wirausaha, Minat Wirausaha
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).