Analisis Persepsi Modal Sosial (Social Capital) dan Hubungannya Dengan Eksistensi Kelompok Tani (Kasus pada Kelompok Tani Wanita “Sri Sejati 2â€, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)
Abstract
Abstrak
Jumlah petani di Indonesia yang cukup banyak hingga saat ini serta sebaran komoditas yang diusahakan menunjang terbentuknya organisasi-organisasi sosial yang menaungi masyarakat sebagai petani dan mempermudah fasilitas-fasilitas pertanian yang diturunkan kepada para petani tersebut. Organisasi tersebut salah satunya adalah organisasi kelompok tani yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, salah satunya di Desa Junrejo. Permasalahan yang dihadapi pada salah satu kelompok tani yang terdapat di desa Junrejo ini adalah kesibukan kerja para anggotanya yang menyebabkan mereka sulit menghadiri pertemuan rutin kelompok. Sehingga muncullah kelompok tani wanita â€Sri Sejati 2†yang diupayakan dengan giat oleh para anggotanya dibantu dengan penyuluh dari Dinas Pertanian Kota Batu untuk terus hidup dengan mengembangkan aspek-aspek modal sosial yang dimiliki dan mampu berprestasi melalui karya-karya yang dihasilkan bersama. Berkaitan dengan hal di atas, maka tujuan penelitian ini antara lain mendeskripsikan kondisi persepsi modal sosial (social capital) yang dimiliki kelompok tani wanita “Sri Sejati 2â€, mendeskripsikan eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2â€, serta menganalisis hubungan antara modal sosial (social capital) dengan eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2â€. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif (Description Research). Daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Metode yang digunakan adalah metode sensus dimana data-data dikumpulkan dari seluruh anggota populasi yaitu pada kelompok tani “Sri Sejati 2†Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. dimana seluruh anggota populasi berjumlah 23 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani wanita “Sri Sejati 2†memiliki modal sosial (social capital) yang tinggi. Tingginya modal sosial (social capital) yang mereka miliki dikarenakan adanya tingkat partisipasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan kelompok, rasa bertoleransi, timbal balik dan rasa percaya yang tinggi antar anggota. Sistem nilai dan norma, adanya kerjasama serta terarahnya jaringan kerjasama yang mereka miliki menunjang keberadaan kelompok ini. Aspek eksistensi yang dimiliki oleh kelompok tani wanita “Sri Sejati 2†juga tergolong tinggi. Tingginya eksistensi ini dikarenakan kelompok memiliki kegiatan yang sifatnya berkelanjutan serta memiliki prestasi yang diraih di tingkat lokal maupun nasional, juga mampu menghasilkan prestasi di dalam kelompok yang dilihat dari berkembangnya administrasi kelompok dan tidak berkurangnya jumlah anggota. Aspek modal sosial (social capital) memiliki hubungan dengan eksistensi kelompok. Dengan adanya modal sosial (social capital) yang baik, maka keberlanjutan kelompok tetap terjaga dan dapat diakui oleh masyarakat luas serta prestasi kelompok cenderung mudah diraih.
Kata kunci: Batu, Kelompok Tani, Modal Sosial, Presepsi, Sri Sejati 2
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).