INDUSTRI KECIL DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN

Authors

  • I Gede Githa Dharma Husada Mahasiswa Program Magister IAP, PPSUB.
  • Suwondo - - Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik, FIA UB
  • Sumartono - - Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik, FIA UB

Abstract

ABSTRAK

 

Pembangunan industri kecil di Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi mempunyai potensi untuk dikembangkan mengingat sumberdaya alam lokal dan  kreativitas masyarakat pada bidang seni ataupun kerajinan cukup memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta dapat mendukung program pembangunan daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh  pengusaha industri  kecil kerajinan ukir kayu di Desa Kekeran dalam mengembangkan usahanya, (2) Bagaimana peranan  yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung,   dalam mengembangkan industri kecil di pedesaan, khususnya sebagai pembina para pengusaha industri kecil kerajinan  ukir kayu di Desa Kekeran.

Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dengan validitas data yang bersandar pada derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan,  dan kepastian yang dilandasi obyektivitas. Data dianalisis dengan model analisis interaktif (interactive model of analysis) yang   terdiri atas tiga komponen analisis yaitu : reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclucion drawing).

Melalui metode tersebut dihasilkan penelitian antara lain: (1) Upaya yang ditempuh oleh pengusaha dalam mengembangkan usahanya baik dengan meningkatkan modal, bahan baku,  dan pemasaran dapat dilakukan secara tersendiri maupun kelompok.  Dalam hal ini pengusaha yang dapat memasarkan sendiri hasil produksinya dan dengan sendirinya dapat langsung membeli bahan baku kayu di pasar, sedangkan pengusaha yang tidak dapat memasarkan sendiri hasil produksinya pada umumnya pemasaran hasil produksi dan bahan baku kayu telah disediakan oleh pengusaha atau pedagang dimana mereka mengambil order, (2) Peranan pemerintah dalam pembinaan industri kecil hendaknya langsung diarahkan  langsung pada penanganan permasalahan yang sering dihadapi oleh pengusaha industri kecil, seperti pembinaan permodalan dan manajemen teknis dapat dilakukan secara terpadu dengan aspek pembinaan lainnya seperti teknologi dan pengembangan kewirausahaannya.

Sehubungan dengan itu maka direkomendasikan antara lain: (1) Pengembangan industri kecil di pedesaan akan sangat membantu memecahkan persoalan kesempatan kerja yang muncul akibat menyempitnya kerja di sektor pertanian.; (2) Program pengembangan dan pembinaan industri kecil terutama industri kerajinan ukir kayu hendaknya yang selama ini diimplementasikan oleh pemerintah dengan   meningkatkan persebaran industri kecil yang meliputi seluruh wilayah, mengingat potensi industri kecil dalam pembangunan daerah sebagai penyumbang  PDRB terbesar; (3) Dalam rangka membantu pengusaha kecil dalam memasarkan produksinya, maka pemerintah hendaknya meningkatkan pembinaan pemasaran tersebut tidak hanya melalui promosi dan pemeran-pameran di hotel berbitang ataupun pada pesta keseninan dan kebudayaan bali yang dilakukan secara periodik,  dalam hal ini dapat dibentuk kegiatan pemasaran bersama dan peningkatan akses sarana dan prasarana transportasi; (4) Pemerintah dalam membantu pengusaha industri kecil, hendaknya pemerintah berhenti melihat pada hanya beberapa permasalahan  atau kelemahan yang dimiliki oleh pengusaha industri kecil. Untuk dalam pembinaan industri kecil pemerintah hendaknya melihat permasalahan atau kelemahan tersebut secara terpadu atau secara integral; (5) Program pembinaan dan pengembangan industri kecil hendaknya pemerintah melakukan koordinasi dengan baik sesama intansi pemerintah sendiri maupun dengan masyarakat ataupun dunia usaha yang akan dibina, sehingga program yang diluncurkan dapat tepat mengenai sasarannya dan dapat mengatasi permasalahan serta pencarian solusinya juga dapat diterima dengan baik dari segala pihak.

 

Kata kunci: kerajinan ukir kayu, pembangunan pedesaan

Downloads

Published

2012-05-08

Issue

Section

Articles